Late at night
Monday, July 18, 2005

Just came from what I called home. Here I am in the middle of the night. With jazzy sounds of music. I try to retell you this (I hope you like)

Di terminal F jam 23:25 nunggu boarding Jakarta-Surabaya. Berdua Pa Hadyan, aku berkostum hitam2. seolah seragam trans. Seandai disana. Gagah menyandang bangga mengemban titah.

Namun.

Infogirl memanggil 2 passenger. Lantas kapan kami beranjak? Tubuh telah lelah sedari tadi, semenjak semula, mata telah lama menggoda hati untuk jemput mimpi. Sekali lagi mikrofon berbunyi, juga hal yang tadi.memperingti 2 manusia yang entah dimana. menguap dan menguap lagi. Pa pilot dan co-pilot tiba 23:38. 'yayaya sebentar lagi terbang' 'Tapi aku mau sekarang!'

Tiba saat, mengikuti barisan memasuki kabin, kulihat kartu pass di tangan, 26F. di ujung! Janjinya dipesenin di depan. Ya sutra, no melancoli, saat ini. Memasukan tas di atas kursi. Duduk dari berdiri, di pojok dekat jendela. Selalu indah tentu saja.

'nomor berapa?' entah siapa tiba-tiba
‘'25F' jawab
*double seat* berbisik
'…' tanpa kata tanpa makna

3 menit kemudian
'bapak pindah ke depan'
*apa saya bilang! Di belakang pa pilot yang akan bekerja…* aku berkata pada hati

Tiba di muka laksana pelanggan istimewa. business class! Number one seat! (with regular price) oh please God, You're pleasing me.
Wide leather seat, plus orange juice first drink. olala. wait, wait, what's this? Complete dinner (at 00:27am!) nasi, ikan goreng tepung & acar buncis+wortel. Beberapa biji anggur ungu, pudding sarat serat, 3 cookies, nyam-nyam yummy. but sorry miss, my stomach has been fulled by japos noodle!

'mau tambah extra minum, pa?' pramugari
'apa aja pilihannya tadi mba?' ( )
'kopi, teh, orange juice, apple juice, ' jawab
'apple juice!' mantap.

What's a life! Living in the first class, though a 'business' one. Sit right in front of the stewardess. Lebih jelas liat isi belahan di atas lulut. Panorama sempurna. Indah rupa, bukan sketsa.

Satu jam kemudian, sampai di tujuan. Si 'kota pahlawan'. Kali pertama, orang pertama turun tangga, tanpa menunggu antri ke pintu, atau buka bagasi. Satu lagi! Jemputan p****, bukan bis model jepang. Wah wah… mimpi apa aku semalam. Jujur aku senang, setelah sekian kali kehilangan energi bila harus lagi menjejakan kaki di sini. Di kota yang tak pernah aku mengerti.

posted by wisangkala on 1:10 AM