How amazing! Sempet ga jelas rasa, ga terdeskripsi dengan kata, ga nemu perumpamaannya.

Awalnya gw semalem ke Gunung Agung, sekedar browsing buku-buku baru. Pas mo keluar menuju kasir, nangkep sosok yg pernah gw kenali, persis, sedang duduk membaca.
Gw cermati dengan seksama, taste & style-nya siy mengarah kesana, walau ga bernuansa hijau, warna kesukaannya.

Berpikir lumayan lama. Antara bertanya atau melewatkannya. Tentang kemungkinan-kemungkinan. Mungkin suaminya dimutasi ke sini, atau mungkin (….). Trus gw coba nginget nomor telpon rumahnya, mencari informasi dari sumber utama. Aga ga yakin gw dial sederet angka, nada sambung, lama, ga diangkat. Mailbox.

Pulang atau langsung menanyakan. Akhirnya gw dial ulang sederet angka yang sama. Nada sambung, suara lelaki separuh baya, mungkin papap-nya. Percakapan singkat. (Gile! bener lo, nomernya! hebat! gw masih inget!) Intinya, dia sekarang di Jakarta, udah enam bulan katanya. Kesimpulannya, yg saya kira tadi bukan siapa-siapa, kemiripan aja, ga lebih. Ya udah, akhirnya gw keluar GA with a fading flame. Dah kebelet pipis siy (hehehe)